My Only Love: Aku Hanya Bisa Mencintaimu

Dark Angel



Dark Angel

3Sementara itu di gunung Valeys dimana para petinggi kaum Vangarians tinggal, ada sebuah gudang yang menahan Alpha.     

Semenjak Alpha dibawa kesana, Alpha tidak bangun ataupun bergerak. Dia bahkan tidak membuka matanya sama sekali. Sudah berhari-hari Alpha tetap tidur ditempat kurungannya tanpa makan apapun.     

Setiap sepuluh jam sekali, Lemar pasti akan mengunjungi Alpha untuk menunggunya bangun. Namun setelah berhari-hari menunggu, Alpha tidak bergerak juga. Lalu Lemar menyadari sesuatu, Alpha sengaja menidurkan dirinya sendiri.     

"Sepertinya aku telah meremehkan hubungan keponakanku dengan Alpha. Sepertinya mereka sudah 'bersatu' selama bertahun-tahun." gumam Lemar.     

"Ketua, kalau memang sudah berjalan selama bertahun-tahun, bukankah untuk menyatukan pikiran Alpha dengan host baru akan menjadi sulit?"     

"Benar. Tapi tidak akan sesulit yang kau kira. Selama aku terus menerobos pikirannya, aku akan tetap bisa mendengar suaranya." jawab Lemar dengan penuh keyakinan yang tinggi. "Lagipula, ini adalah yang ketiga kalinya aku merebut serigala merah dari host mereka. Penyatuan ini akan jauh lebih muda daripada sebelumnya."     

Pernyataan yang terakhir menimbulkan reaksi dari Alpha. Jelas sekali Alpha berpura-pura tidur dan berusaha keras memblokir host baru untuk memasuki pikirannya. Dia juga bertahan agar persatuan pikiran dan emosi tidak terjadi.     

Tidak. Selama Alpha masih bisa mendengar suara Lemar dipikirannya, cepat atau lambat Lemar juga akan bisa mendengar suaranya. Yang bisa dia lakukan saat ini adalah mengulur waktu dan memperlambat proses persatuan emosinya dengan Lemar.     

Apa yang dikatakan Lemar memang benar. Karena Alpha sudah mengalami persatuan bersama Dieter selama belasan tahun, perasaannya tidak mudah berubah. Dia masih menyayangi Meisya, dia masih memikirkan Dieter serta mengkhawatirkannya. Dia juga masih memikirkan Leonard, Adrianna serta siapapun yang disayangi Dieter.     

Jika Alpha membiarkan Lemar membaca pikirannya, maka Lemar akan tahu... Meisya adalah anak Keisha, Meisya adalah saudara kembar Katalina dan juga.. Katalina adalah raja merah.     

Kenyataan yang paling rahasia adalah ayah kandung raja merah adalah Ranmond yang berarti ada seorang origin di luar sana. Dieter serta Alpha juga tahu bahwa Kinsey Alvianc adalah origin.     

Jika sampai Lemar berhasil menerobos pertahanan Alpha dan membaca pikirannya.. maka Lemar akan mengetahui semua informasi ini. Begitu Lemar mengetahuinya.. tidak perlu diragukan lagi, Lemar akan memburu Katie dan juga Meisya.     

Alpha tidak ingin hal itu terjadi. Karena itu dia bersikeras tidak bangun ataupun bergerak. Semakin banyak dia bergerak, maka pertahanannya juga akan semakin lemah. Jika pertahanannya lemah, Lemar akan masuk ke dalam pikirannya dan menyatukan emosi serta pikiran mereka dengan paksa.     

Apapun yang terjadi, Alpha tidak akan membiarkannya. Mungkin penyatuan ini memang akan terjadi. Tapi Alpha akan berusaha selama mungkin untuk mengundur penyatuan ini.     

Setidaknya cukup untuk membiarkan Katie dan lainnya melakukan persiapan sebelum Lemar bergerak menyerang bersama pasukannya.     

"Kau pikir kau bisa terus seperti ini? Kau akan menjadi buas tak terkendali kalau kau kelaparan. Cepat atau lambat kau harus berburu untuk makan." sahut Lemar dengan nada meledek.     

Memang benar. Jika serigala merah merasa lapar yang tak tertahankan, serigala merah akan menjadi buas dan tak terkendali. Cepat atau lambat dia harus berburu untuk mencari makan agar dia tidak menjadi 'gila'.     

Namun Alpha tetap tidak bergeming dari tempatnya. Dia tetap berpura-pura tidur. Dua hari lagi. Dia masih bisa bertahan dua hari sebelum dia lepas kendali karena rasa lapar. Jika sudah lewat dari dua hari, mau tidak mau dia harus bangun. Saat itu tiba, Alpha sungguh berharap Katie sudah menjadi penguasa alam yang mutlak. Dia juga berharap, Kinsey serta Stanley telah siap untuk menghadapi Lemar.     

"Baiklah, coba kita lihat sampai kapan kau akan bertahan." lanjut Lemar, berbalik untuk keluar dari gudang. "Ah, aku hampir lupa. Dieter ada ditanganku sekarang. Kalau kau tidak mendengarkan perintahku saat kau bangun nanti, jangan salahkan aku kalau kau akan memakan mayatnya."     

Bam! Pintu gudang tertutup dengan rapat menghalangi cahaya matahari masuk ke dalam. Ruangan gudang kembali gelap menyelimuti sekitar Alpha.     

Alpha membuka kelopak matanya menunjukkan mata merahnya. Ekspresi matanya tampak sendu dan sedih. Untuk pertama kalinya sepanjang ingatannya, dia merasa tidak berdaya sebagai makhluk mistis yang terkenal kuat dan ditakuti banyak orang.     

Jika dia sampai hilang kendali dan menjadi 'gila', dia akan menyerang siapapun yang dilihatnya... termasuk Dieter.     

Lemar segera memanggil tangan kanannya.     

"Apa kau sudah menemukan Luna?"     

"Sudah. Hingga enam bulan yang lalu, Luna tinggal di Bayern. Setelah itu dia menghilang entah kemana."     

"Bayern? Itu berarti host Luna adalah salah satu anggota Oostven. Jika dia tidak lagi ada di Bayern, itu berarti hostnya sedang bertugas di luar. Cari tahu siapa saja yang mendapat tugas keluar dari istana selama enam bulan terakhir ini."     

"Baik."     

"Apa kau sudah menemukan Hunter?"     

"Belum. Tidak ada yang tahu siapa hunter dan dimana dia sekarang. Rumor mengatakan saat ini Hunter berada di Belanda."     

"Apakah kita memiliki mata-mata di Belanda?"     

"Ada, tapi..."     

"Katakan!" perintah Lemar.     

"Beberapa hari lalu, dia telah meninggal dengan misterius."     

"Apa maksudmu dengan misterius?"     

"Jantungnya membeku seperti es batu. Hingga detik ini tidak ada yang tahu penyebab pembekuan itu."     

"Dasar tidak berguna." gerutu Lemar. "Bagaimana dengan Aleksei? Apa kau sudah menemukannya?"     

"Dia ditahan oleh saudara sepupunya. Entah bagaimana caranya Vasili Peskhov menemukannya dan menahannya kembali di Rusia. Tapi Tuan Aleksei sempat memberitahuku untuk mencari Dark Angel untuk membantu anda."     

"Dark Angel?"     

"Dia bilang kemampuan yang dimiliki Dark Angel hampir menyamai Hunter. Dan juga.. kabar miring mengatakan Dark Angel ingin menghancurkan Hunter."     

"Hm.. Menarik sekali. Kalau begitu temukan Dark Angel ini."     

"Baik."     

-     

Setelah puas berbincang-bincang dengan Ode, Katie mencari Ferd dan mengajaknya masuk ke hutan dimana tidak ada siapapun yang bisa mendengar obrolan mereka.     

Setelah memastikan hanya mereka berdua disana, Katie menciptakan bola angin kasat mata untuk mencegah suara mereka terdengar oleh pihak luar.     

"Sungguh mengagumkan. Ini pertama kalinya aku menyaksikan kekuatan raja merah sesungguhnya." puji Ferd dengan kagum.     

"Kau tahu aku sudah bukan raja merah lagi. Aku adalah penguasa alam." sambung Katie dengan nada jenaka.     

"Bagiku kau tetaplah raja merah. Lagipula didunia ini hanya ada satu raja merah."     

"Baiklah terserah kau saja. Kau tahu kan kenapa aku mengajakmu kemari?"     

"Tidak. Aku tidak tahu. Tapi aku tahu ini sangat rahasia sehingga kau tidak ingin orang luar mendengarkan obrolan kita."     

"Sebenarnya aku tidak masalah kalau orang lain mendengarnya, tapi sepertinya akan menjadi masalah bagaimu."     

"Aku? Kenapa?" tanya Ferd dengan bingung.     

"Coba berbalik lalu bicaralah sesuatu."     

Ferd terlihat bingung sekali dengan permintaan aneh Katie. Namun dia tetap melakukan apa yang dimintanya.     

"Aku harus bicara apa?"     

"Apa saja. Terserah kau."     

Ferd hanya menggelengkan kepalanya saja, lalu dia bercerita kejadian kecil yang terjadi di Bayern selama Katie tidak ada. Misalnya seperti saat salah satu kaum Vangarian membuat onar di pinggiran kota, lalu Walther yang berusaha melindungi warga dari penindasan Vangarian.     

Pada akhirnya situasi semakin memburuk dan Vangarian memendam dendam pada Walther.     

Selama Ferd bercerita, Katie memejamkan matanya untuk mengenali jenis suaranya. Begitu mengenali suara yang diingatnya, Katie tersenyum.     

"Tenang saja, aku tidak akan membiarkan Vangarian berbuat seenaknya. Aku rasa, aku berhutang budi padamu."     

"Ha?" Ferd semakin kebingungan dan berbalik untuk menatap Katie dengan pandangan penuh bertanya-tanya. "Apa yang sedang kau bicarakan?"     

"Ferd, kau.. adalah salah satu anggota BZO kan?"     

"..."     

"Terima kasih karena sudah mengkhawatirkan adikku waktu itu. Aku melihatmu datang dan berbincang-bincang dengan Stanley saat orang Rusia menculik Meisya."     

"..."     

"Aku ucapkan terima kasih."     

"..."     

"Kenapa kau diam saja?"     

Ferd mengambil napas terpanjangnya hari itu. Darimana Katie tahu kalau dia yang datang menemui Stanley kala itu? Katie melihatnya? Kalau Katie ada disana, kenapa tidak ada yang menyadari kehadirannya?     

Lalu dia teringat ada dua orang yang tiba-tiba berhenti bergerak ketika hampir memperkosa Meisya. Tentu saja Katie ada disana.. hanya saja bukan secara fisik, tapi energi kehidupannya yang datang menyelamatkan adiknya.     

"Benar. Aku adalah salah satu anggota BZO. Tapi sebaiknya kau tidak menyebarkan hal ini pada lainnya. Tidak boleh ada yang tahu siapa saja yang masuk kedalam BZO."     

"Kenapa?"     

"Aku tidak bisa memberitahumu saat ini. Kau akan mengetahuinya nanti. Untuk saat ini, anggap saja aku adalah Ferd yang biasa, yang tidak tahu apa-apa soal BZO. Bagaimana?"     

Katie sempat merasa ragu. Sebenarnya dia ingin bertanya apa tujuan BZO didirikan? Dan apakah BZO akan melawannya ataukah berpihak padanya nantinya?     

"Kalau kau khawatir apakah kami akan melawanmu arau tidak, kau tidak perlu khawatir. Kami mungkin memang menunggu kematian raja merah. Dengan begitu kami bisa menghitung hari dari kematian raja merah dan melenyapkan sumber energi kehidupan satu tahun setelah kematian raja merah. Tapi kami tidak pernah melakukan apapun untuk menyakiti raja merah. Kami juga tidak melindunginya. Kami lebih memilih membiarkan takdir berjalan sesuai alirannya."     

"Lalu kenapa kalian melindungi Meisya?"     

"Permintaan dari almarhum raja sebelumnya. Selain itu, aku tidak bisa memberitahu lebih banyak lagi."     

Katie termenung mendengar jawabannya. Setelah membaca buku kerajaan dari Meisya, dia tahu almarhum raja sebelumnya merasa bersalah pada Keisha dan mendiang ayahnya. Tapi dia sama sekali tidak menyangka, Raja Prussia sebelumnya memiliki koneksi dengan organisasi BZO.     

Anehnya, kenapa BZO mau mengabulkan permintaan sang raja?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.